Kenali Proses dan Teknik Pembuatan Patung Garuda Wisnu Kencana

Patung Garuda Wisnu Kencana adalah salah satu karya seni monumental yang menggambarkan keindahan budaya dan seni Indonesia. Berdiri megah di kawasan GWK Cultural Park, patung ini tidak hanya menjadi ikon Bali, namun juga simbol kebanggaan nasional yang menyimpan proses dan teknik pengerjaan yang sangat menakjubkan. Untuk menciptakan patung ini, berbagai tahap dan metode dilakukan dengan teliti, dari uji ketahanan hingga pemasangan kulit modul patung Garuda Wisnu Kencana. Mari simak lebih dalam proses dan teknik pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana.

Patung GWK melewati uji struktur yang ketat

Sebelum pembangunan dimulai, patung ini melewati uji struktur yang ketat. Mengingat tingginya yang mencapai 122 meter dan berat yang luar biasa, patung Garuda Wisnu Kencana dirancang untuk tahan terhadap gempa, angin, dan kondisi tanah di bukit Ungasan Bali. Uji ketahanan dilakukan untuk memastikan patung ini mampu bertahan dalam cuaca ekstrem dan memenuhi standar nasional, khususnya terkait desain yang tahan gempa dan angin kencang. Proses pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana satu ini sangat penting untuk menjaga patung tetap kokoh selama bertahun-tahun lamanya.

Patung GWK pada masa sekarang 2024
Patung GWK pada masa sekarang 2024

Dalam proses pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana, teknik pembesaran modular digunakan untuk menciptakan patung yang berukuran besar ini. Proses pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana diawali dengan model miniatur yang dibuat secara manual dalam skala 1:60 dengan tinggi sekitar 3 meter. Model ini lalu dipindai secara digital menggunakan teknologi 3D untuk menghasilkan cetak biru dan rangka kulit patung. Metode ini memastikan setiap detail pada patung tetap presisi meski dalam ukuran yang sangat besar.

Kulit modul patung GWK dilas manual menggunakan tangan

Kulit modul patung Garuda Wisnu Kencana dibuat dengan teknik yang unik dan rumit. Menggunakan lempengan tembaga yang dipotong membentuk segitiga, tekstur pada kulit patung ditempa sedemikian rupa untuk menampilkan kesan kulit manusia yang hidup. Lempengan-lempengan ini kemudian dirangkai dan dilas menggunakan kuningan. Teknik pembuatan kulit ini menghasilkan tekstur yang realistis serta daya tahan yang kuat, menjadikannya salah satu langkah penting dalam teknik pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana.

Tahap berikutnya adalah proses pengangkutan dari Bandung ke Bali. Setelah modul kulit patung selesai dibuat di studio seni di Bandung, modul tersebut dipotong kembali menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk memudahkan pengiriman. Potongan kulit modul patung Garuda Wisnu Kencana ini kemudian diangkut ke Bali melalui jalur darat menggunakan truk kontainer Proses pengangkutan ini sendiri memerlukan ketelitian agar setiap bagian tiba dalam kondisi baik dan siap untuk dipasang di lokasi.

Sesampainya di Bali, modul-modul ini dipasang satu per satu dengan bantuan crane. Proses pemasangan kulit modul patung dilakukan secara bertahap, dari bawah ke atas, dengan rata-rata delapan modul per hari. Tahap ini juga termasuk pemasangan mosaik kaca emas secara manual, yang dikerjakan dengan sangat teliti untuk menambah kilau keemasan pada patung. Proses pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana ini tidak hanya membutuhkan tenaga, tetapi juga keahlian untuk menghasilkan efek visual yang memukau.

Proses pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana berlangsung melalui tahapan panjang, dengan teknik yang khas dan dikerjakan dengan ketelitian tinggi. Berkat proses tersebut, patung Garuda Wisnu Kencana bisa berdiri dengan megah di atas bukit Ungasan hingga sekarang, menjadi kebanggaan Bali dan ikon pariwisata Indonesia. Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam tentang proses pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana dan sejarah pembangunannya, kunjungi GWK Cultural Park dan ikuti tur eksklusif patung Garuda Wisnu Kencana. Jangan lewatkan pengalaman spesial dengan membeli tiket GWK Ultimate Bundling di sini.

Scroll to Top