Di tengah pesona alam dan budaya Bali, terdapat sebuah alat musik tradisional yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengajak Anda merasakan kedamaian dan keceriaan, yaitu alat musik angklung. Jika Anda mencari pengalaman seni yang interaktif, GWK Bali menawarkan pertunjukan kesenian Bali yang memadukan keindahan dan keunikan permainan melodi angklung. Anda dapat ikut berpartisipasi, merasakan sendiri belajar sambil memainkan melodi musik Angklung bersama pengunjung lainnya.
Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Indonesia, dan juga memiliki peran penting dalam kesenian Bali. Sejarah angklung dimulai sekitar abad ke-12 hingga ke-15, ketika masyarakat Sunda pertama kali menciptakan alat musik tradisional ini sebagai persembahan kepada Dewi Sri, Dewi Kesuburan dan Dewi Padi. Di Bali, angklung kemudian diadaptasi dan menjadi bagian dari berbagai upacara adat serta pertunjukan seni. Keunikan dari angklung terletak pada getaran nada yang dihasilkan dari tabung bambu, yang memberikan nuansa merdu dan harmonis setiap kali dimainkan.
Angklung terbuat dari dua hingga empat tabung bambu yang digantung dalam bingkai bambu. Alat musik tradisional satu ini terbuat dari bahan utama bambu yang dipotong dan dirangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan nada tertentu. Proses pembuatan angklung memerlukan ketelitian tinggi, mulai dari pemilihan bambu hingga penyusunan tabung-tabungnya agar menghasilkan nada yang tepat. Bambu yang digunakan biasanya merupakan jenis bambu hitam atau bambu wulung yang memiliki kualitas suara terbaik. Setiap tabung bambu yang disusun memiliki nada berbeda, sehingga ketika digoyangkan secara bersamaan, angklung mampu menghasilkan harmoni yang indah dan menenangkan.
Angklung biasanya dimainkan dalam berbagai kesempatan, mulai dari upacara adat hingga pertunjukan kesenian Bali. Di Bali, alat musik tradisional ini sering digunakan untuk menyemarakkan upacara keagamaan dan festival budaya. Angklung juga dapat ditemui di acara-acara kesenian, seperti pertunjukan musik di panggung budaya atau sebagai pengiring tarian tradisional. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan seni musik angklung di Bali adalah di GWK Bali, di mana Anda bisa melihat langsung bagaimana angklung menjadi bagian penting dalam pertunjukan kesenian Bali yang interaktif.
Di GWK Bali, seni musik angklung hadir dalam pertunjukan kesenian Bali yang menarik saat pertunjukan Tari Topeng Monyer. Pertunjukan yang jenaka dan interaktif ini memungkinkan penonton untuk ikut merasakan serunya bermain angklung bersama pengunjung lainnya. Penari Topeng Monyer akan memimpin dan membimbing pengunjung untuk belajar dan bermain angklung, sehingga menambah keceriaan suasana. Pertunjukan kesenian Bali ini dapat disaksikan setiap hari di Amphitheater mulai pukul 14.00 WITA, memberikan pengalaman berkesan bagi para pengunjung GWK Bali.
Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keindahan seni musik tradisional Bali di GWK Bali. Nikmati pertunjukan angklung yang dipadukan dengan tarian khas Bali. Segera beli tiket Anda di sini atau datang langsung ke loket tiket GWK Bali untuk menikmati beragam pertunjukan kesenian Bali lainnya.