
Tidakkah Anda penasaran dengan agenda backpacker yang menjadi alternatif liburan berbeda untuk menyegarkan diri? Dari sekian banyak tujuan yang bisa dipilih, agenda backpacker ke Bali jadi salah satu yang paling menarik.
Tapi kenapa klaim ini muncul?
Bali memiliki banyak daya tarik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Pantai eksotis di setiap pesisirnya, hutan tropis yang unik, serta budaya dan tradisi yang masih dijaga lestari hingga saat ini.
Semua ini bisa dijelajahi dengan budget yang ekonomis tanpa mengharuskan Anda mengeluarkan banyak biaya, tentu selama perencanaan yang dilakukan benar-benar cermati sehingga agenda backpacker ke Bali berjalan maksimal.
Artikel ini secara praktis akan memberikan Anda panduan lengkap untuk backpacker ke Bali, termasuk tips perjalanan, rute yang direkomendasikan, dan destinasi wajib seperti GWK Cultural Park sebagai pusat budaya modern yang wajib disinggahi.
Baca juga: Tempat Makan di Bali dengan Pemandangan Spektakuler
Langkah Pertama, Persiapan sebelum Backpacker ke Bali
Sebelum berangkat, setidaknya ada tiga poin utama yang harus Anda persiapkan. Pertama terkait transportasi, akomodasi, dan barang-barang penting yang tidak boleh dilewatkan. Terkait dengan rute dan destinasi yang dikunjungi akan dibahas kemudian.
1. Transportasi
Untuk tetap menjaga kenyamanan ketika menuju dan pulang dari Bali, pastikan Anda mencari promo maskapai atau platform pembelian tiket online. Dengan memanfaatkan promo ini Anda dapat memperoleh tiket pesawat berangkat-pulang dalam satu paket yang jauh lebih terjangkau.
2. Akomodasi
Terkait dengan akomodasi, opsi paling masuk akal untuk backpacker sebenarnya adalah hostel dan homestay. Anda bisa menemukan alternatifnya dengan harga mulai dari Rp100,000-an saja per malam, memungkinkan Anda stay lebih lama di Bali untuk menjelajah.
3. Barang Penting
Beberapa barang yang wajib dibawa antara lain tas ringan, sandal gunung, powerbank, tumbler untuk air minum, raincoat sederhana atau jaket anti air, dan pakaian secukupnya. Pastikan untuk tidak lupa membawa pakaian yang cukup sopan jika Anda memiliki agenda berkunjung ke tempat sakral seperti pura dan sejenisnya.
Waktu Terbaik untuk Backpacker ke Bali

Baik musim penghujan atau musim kemarau sebenarnya sama-sama memiliki benefit dan tantangannya masing-masing.
Pada musim kemarau, kisaran bulan April hingga Oktober, cuaca di Bali relatif cerah dan sangat ideal untuk penjelajahan luar ruang. Berkunjung ke area pantai atau gunung bisa menjadi agenda yang menarik jika Anda datang di periode ini. Namun demikian biasanya harga penginapan relatif lebih tinggi, sebab termasuk pada musim favorit untuk backpacking.
Pada musim penghujan, benefitnya adalah harga penginapan yang lebih terjangkau dan suasana yang cenderung lebih sepi. Anda bisa berkunjung dan menjelajah tanpa dipusingkan dengan lautan manusia sehingga waktu berkualitas yang dimiliki semakin optimal. Tantangannya jelas, hujan bisa datang kapan saja dan mungkin sedikit menghambat agenda yang Anda miliki. Periode ini biasanya datang pada bulan November hingga Maret.
Dari beberapa sumber yang berhasil dihimpun tim GWK Cultural Park, waktu terbaik untuk berkunjung adalah bulan Mei hingga September. Pada bulan-bulan ini, cuacanya relatif bagus namun biaya yang diperlukan belum terlalu tinggi. Di sisi lain, turis yang datang juga masih relatif sedikit sehingga Anda bisa menikmati waktu Anda dengan maksimal.
Cara Berkeliling Bali dengan Budget Terbatas, Coba Semuanya!
Untuk tetap menghemat pengeluaran, setidaknya ada 4 cara yang bisa Anda gunakan untuk berkeliling Bali dan mengunjungi destinasi yang sudah Anda rencanakan.
1. Sewa Motor
Menyewa motor jadi cara pertama yang bisa digunakan. Kelebihannya adalah harga terjangkau, fleksibel untuk bepergian kemanapun, dan lebih mudah mencari rute paling efektif untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.
Tantangannya hanyalah jalanan Bali yang padat, dan mungkin perlu kemahiran dalam mengendarai motor.
2. Aplikasi Transportasi Online
Penggunaan aplikasi transportasi online sebenarnya bisa jadi salah satu solusi untuk berpindah pada jarak pendek. Waktu tunggunya yang singkat jadi salah satu kelebihan utama, selain tentu Anda tidak perlu mengemudi.
3. Join Trip atau Sewa Mobil Bersama
Opsi ini bisa diambil jika pertimbangan utama yang dimiliki adalah hemat dan perlu menempuh perjalanan jauh. Hanya saja, jelas Anda harus berkoordinasi dengan lebih banyak orang, dan mungkin saja membatasi fleksibilitas yang Anda miliki saat mengeksekusi agenda backpacker ke Bali.
4. Bersepeda atau Jalan Kaki
Untuk trip atau petualangan jarak dekat, bersepeda atau berjalan kaki bisa jadi alternatif yang hemat, sehat, dan menyenangkan. Anda bisa menggunakan metode ini ketika berada di area Ubud, Canggu, atau Sanur, yang memang dikenal ramah untuk pejalan kaki dan pesepeda.
Baca juga: Pengalaman Unik Menikmati Tari Barong Kontemporer di GWK
Daftar Destinasi Wajib untuk Backpacker ke Bali

Masuk pada menu utama bahasan tentang backpacker ke Bali, di bagian ini Anda akan menemukan sederet destinasi yang wajib dikunjungi. Tidak saja karena tiket masuknya terjangkau, tapi juga karena menawarkan pengalaman yang jauh lebih berharga dari sekedar rupiah untuk membeli ongkos menikmatinya.
1. GWK Cultural Park, Wisata Budaya Dunia di Tanah Bali
GWK Cultural Park jadi salah satu ikon wisata paling terkenal dan wajib Anda kunjungi, bahkan untuk agenda backpacking. Anda dapat Beli Tiket GWK Cultural Park secara Online sekarang di tautan tersebut untuk mendapatkan tanggalnya.
Daya tarik utama dari objek ini antara lain:
- Patung Garuda Wisnu Kencana, salah satu patung tertinggi di dunia.
- Baraong Show, versi modern dan kolosal dari Tari Barong tradisional.
- Berbagai tari Bali tradisional, parade kostum, dan gamelan tradisional setiap hari.
- Spot matahari terbenam terbaik yang dapat diperoleh di Jendela Bali Lounge & Resto.
Untuk dapat berhemat, Anda dapat membeli tiket bundle yang sudah termasuk tiket masuk dan tiket Baraong Show. Tiket ini juga termasuk minuman dan akses ke area utama GWK seharian penuh.
2. Amed, Surga Tenang di Timur Bali
Jika apa yang Anda cari adalah titik untuk diving dan snorkeling, maka Amed dapat menjadi opsi yang tepat. Selain menawarkan keindahan bawah laut, biaya yang diperlukan juga sangat ekonomis, cocok dengan rencana backpacking yang Anda miliki.
Tidak sedikit homestay yang berada di tepi pantai dan warung-warung terjangkau untuk urusan logistik. Jadi, titik ini cocok untuk Anda yang ingin bersenang-senang tanpa boros.
3. Sidemen Valley, Bali Versi Asli
Pemandangan sawah yang indah, udara yang sejuk, dan suasana lokal yang kental, tak sedikit orang yang datang ke area ini dan menyebutnya dengan ‘Bali yang asli’. Di area ini Anda bisa menikmati pemandangan, beryoga, jalan-jalan di area pedesaan, bahkan mengikuti kelas memasak tradisional.
4. Munduk, Dataran Tinggi yang Teduh
Selain menikmati pantai dan laut, Anda juga bisa mendatangi daerah Munduk untuk suasana yang berbeda. Mulai dari pemandangan air terjun, kemudian keindahan perkebunan kopi, hingga view kabut khas pegunungan bisa didapatkan di sini.
Akomodasinya juga terbilang ramah di kantong, sehingga value-nya terasa jauh lebih besar dari tarif yang harus dibayarkan.
5. Canggu dan Seminyak, Nongkrong Gaul ala Bali
Well sepertinya tidak banyak yang perlu dijelaskan di area ini. Anda yang mencoba backpacker ke Bali bisa mampir ke Canggu dan Seminyak untuk merasakan nuansa orang-orang yang kekinian dan memiliki dunianya sendiri.
Banyak kafe yang terjangkau dan beach bar santai yang bisa dikunjungi. Dua area ini juga jadi spot favorit untuk digital nomad dan kaum backpacker internasional.
4 Tips Hemat dan 3 Tips Aman selama Backpacker-an
Sedikit tips dan trik di bagian ini bisa Anda gunakan untuk tetap hemat dan aman selama backpacker ke Bali.
4 Tips Hemat
- Pilih makan di warung lokal, makanannya mengenyangkan, hemat, dan tetap lezat.
- Gunakan refill air minum yang ada di tempat menginap, ini alasan utama Anda harus membawa tumbler.
- Bawa uang tunai dalam pecahan kecil, untuk menyikapi keinginan belanja impulsif dan transaksi di warung-warung tradisional.
- Pilih penginapan yang memiliki dapur bersama, untuk memasak makanan dan minuman sehingga lebih hemat dan menghindari pemesanan makanan online.
3 Tips Aman
- Pertama, selalu gunakan helm dan simpan SIM ketika mengendarai kendaraan roda dua.
- Kedua, gunakan tas anti-maling atau money belt yang sudah teruji untuk menghindari risiko pencopetan.
- Ketiga, selalu hormati budaya lokal dan jangan injak sesajen, ingat untuk berpakaian dan bertutur kata sopan selama di tempat sakral seperti pura.
Kenapa GWK Wajib Masuk Rencana Backpacker Anda di Bali?

Dari sekian destinasi yang ada, GWK menjadi salah satu yang wajib Anda kunjungi. Bukan tanpa sebab, hal ini karena GWK sebenarnya memenuhi kriteria untuk menjadi destinasi backpacking selama di Bali.
Pertama, harga tiketnya terjangkau dengan penawaran berbagai pertunjukan budaya yang lengkap dan imersif. Kemudian lokasinya juga sangat strategis, dekat dengan area Jimbaran dan Uluwatu, yang mana merupakan destinasi wisata seru lain yang bisa dikunjungi.
Kemudian banyak sekali spot gratis untuk berfoto dan bersantai selama Anda berkunjung ke sana. Sembari menikmati suasana, Anda bisa beristirahat dan mendinginkan diri. Terakhir, berkunjung ke GWK memberikan Anda kesempatan mengenal Bali dari sisi spiritual, seni, dan kreativitas lokal yang terus dilestarikan dan dikembangkan.
Baca juga: Ini Sosok Raksasa Barong Landung di GWK Cultural Park
Sederet pengalaman seru backpacker ke Bali sebenarnya tinggal menunggu eksekusi. Dengan panduan lengkap di atas, Anda bisa segera berangkat dan melaksanakan semua agenda yang Anda miliki.
Backpacker pada dasarnya tidak sekedar fokus pada hemat saja, namun juga kebebasan dan pengalaman yang otentik tanpa harus berpaku pada modal yang besar. Selama Anda memiliki kemauan, pengalaman mengesankan bisa didapatkan, seperti yang ditawarkan oleh GWK Cultural Park. Jadi, segera rencanakan perjalanan Anda sekarang dan kunjungi GWK Cultural Park untuk pengalaman budaya dan wisata yang tak terlupakan!