MERIAHKAN HARI KEBUDAYAAN NASIONAL, GWK SAMBUT 450 SISWA SD UNTUK LITERASI BUDAYA

Denpasar, 17 Oktober 2025 — Dalam semangat memperingati Hari Kebudayaan Nasional yang jatuh setiap tanggal 17 Oktober, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park kembali menegaskan komitmennya sebagai kawasan budaya yang hadir dari, oleh, dan untuk masyarakat Bali. Melalui kegiatan CSR Literasi Budaya, GWK mengundang lebih dari 400 siswa SD 10 Jimbaran untuk belajar, mengenal, dan mencintai kekayaan budaya Nusantara, khususnya warisan budaya Bali.

Sejak awal berdirinya, GWK tak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga ruang edukatif bagi generasi muda. “GWK sangat dekat dengan budaya, karena setiap elemennya dirancang untuk menghormati dan merayakan kekayaan tradisi Bali. GWK menyuguhkan cultural experience baik berupa tarian, musik dan pertunjukan budaya. Oleh karena itu, kami secara rutin mengundang siswa SD untuk datang dan belajar budaya di GWK. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk berkontribusi dalam menumbuhkan kecintaan budaya sejak dini. Karena budaya Adalah identitas bangsa.” ujar Ch. Rossie Andriani, Direktur Operasional GWK, saat membuka kegiatan dan menyerahkan Piagam Apresiasi kepada pihak sekolah.

Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan wisata di dalam kawasan GWK. Siswa diawali dengan kunjungan ke Plaza Kura‐Kura, tempat ritual lempar koin sebagai simbol harapan dan keberuntungan, sebelum kemudian memasuki area spiritual Parahyangan Somaka Giri, sumber mata air suci yang dipercaya masyarakat memiliki kekuatan khusus sejak ratusan tahun lalu. Parahyangan Somaka Giri terletak di kawasan GWK dan dipercaya sebagai mata air yang “tak pernah surut” dan mampu menyembuhkan penyakit atau sebagai tempat memohon keturunan, dengan pengelolaan yang telah turun‑temurun. Para siswa diberi penjelasan mendetail tentang makna tempat ini, termasuk tata cara masuk yang mengedepankan adat Bali (kamen, selendang, dan pantangan bagi yang sedang haid) sebagai bagian dari edukasi budaya.

Selanjutnya, rombongan berfoto bersama dengan latar belakang ikon kawasan, Patung Dewa Wisnu, Garuda, dan Patung GWK itu sendiri, momen yang sekaligus menjadi penguat identitas budaya dan kebanggaan lokal. Kegiatan dilanjutkan di Amphitheater GWK, dimana siswa belajar memainkan alat musik tradisional angklung sebagai bagian dari sesi “Budaya dalam Praktik”.

Menutup hari, diputar film animasi Petualangan Garuda Cilik yang sarat makna pentingnya hormat terhadap ibu yang melahirkan kita, menghargai proses kelahiran dan pendidikan, serta menjunjung rasa syukur dan bakti sebagai generasi muda penerus bangsa. Sebelumnya GWK juga menyelenggarakan film ini sebagai bagian dari edukasi budaya bagi anak‐anak.

Sejak program CSR ini digulirkan di tahun 2022, GWK telah mengundang lebih dari 10.000 siswa SD untuk datang gratis belajar budaya di lokasi. Melalui rangkaian kegiatan hari ini, GWK menunjukkan bahwa memperkuat literasi budaya bukan sekadar retorika, melainkan aksi nyata yang inklusif bagi masyarakat Bali, sebagai wujud pengakuan bahwa kawasan pariwisata dan budaya harus tumbuh berdampingan dengan komunitas lokal dan generasi muda. Dengan semangat “GWK Hadir untuk Masyarakat”, GWK berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan satu hari, tetapi membangun jejaring budaya yang berkelanjutan, memperkuat karakter anak‐anak Bali, dan menyemai kebanggaan terhadap warisan lokal di era globalisasi.

TENTANG GARUDA WISNU KENCANA

Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park merupakan sebuah wisata taman budaya seluas ± 60ha yang terletak di Ungasan, Kabupaten Badung, sekitar 10-15 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Sejak tahun 2012, GWK hadir dengan berbagai peremajaan fasilitas. Pembenahan sarana dan prasarana di kawasan utama GWK Cultural Park seperti di Plaza Wisnu, Lotus Pond, Festival Park, Amphitheater, Taman Indraloka, Tirta Agung dan lokasi lainnya dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Pada tahun 2018 Patung GWK yang menjadi ikon Indonesia diresmikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo. Kawasan GWK Cultural Park terdiri dari beberapa venue yang memiliki luas area hingga 5.000 meter persegi dan kerap menjadi tempat  pelaksanaan event besar berskala nasional maupun internasional. Amphitheater yang menjadi venue pertunjukan seni dan budaya memiliki daya tampung hingga 500 tempat duduk. Sebagai salah satu destinasi pariwisata abad ke-21, GWK saat ini berkembang menjadi taman budaya yang menyuguhkan berbagai acara yang meliputi pertunjukkan budaya, atraksi hiburan, beragam karya seni patung dan juga seni lansekap tebing-tebing kapur yang unik. Selain itu GWK juga menawarkan destinasi wisata kuliner dengan pesona Bukit Ungasan dan bermacam cinderamata unik dan menarik yang tersedia di Kencana Souvenir.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Public Relations Department – GWK Cultural Park

Telepon: (0361) – 700808 ext.8115

Email: info@gwkbali.com

Scroll to Top