
Bali memang dikenal memiliki banyak landmark ikonik, tapi tak ada yang mampu menandingi kemegahan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK). Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan wisatawan saat berkunjung ke sana adalah, “Berapa sebenarnya tinggi patung GWK?”
Jawabannya pun tak main-main, patung ini memiliki tinggi mencapai 121 meter, menjadikannya salah satu patung tertinggi di dunia, bahkan ada di urutan ke 4 setelah Statue of Unity di India, Spring Temple Buddha di Tiongkok, dan Laykyun Sekkya di Myanmar.
Berlokasi di kawasan Bukit Ungasan, GWK tidak hanya menjadi simbol budaya Bali yang megah, tetapi juga daya tarik wisata internasional yang mencuri perhatian dunia. Keindahan dan keagungan desainnya yang menggambarkan Dewa Wisnu menunggangi burung Garuda membuatnya tak hanya menjadi ikon Bali, tetapi juga karya seni monumental yang memukau setiap mata yang memandang.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui fakta unik lain tentang patung GWK, sejarah, dan daya tarik apa saja yang ditawarkan oleh ikon Pulau Dewata ini, maka jangan lewatkan untuk membaca artikel berikut.
Fakta tentang Tinggi Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali merupakan salah satu karya monumental Indonesia yang mengagumkan. Dengan tinggi total patung mencapai 121 meter, termasuk pedestal setinggi 46 meter, GWK menjulang megah di kawasan Bukit Ungasan. Tinggi ini menjadikannya sebagai patung tertinggi keempat di dunia, mengungguli banyak monumen ikonik lainnya.
Sebagai perbandingan, Patung Liberty di Amerika Serikat, yang sangat populer dan dikenal sebagai simbol kebebasan, ternyata hanya memiliki tinggi total sekitar 93 meter jika dihitung dari dasar hingga puncak obor. Hal ini berarti membuat GWK lebih tinggi sekitar 28 meter dibandingkan Patung Liberty, sehingga menegaskan posisi GWK sebagai salah satu patung tertinggi di dunia.
Kemegahan GWK tidak hanya terletak pada ukurannya, tetapi juga pada makna budaya yang diusungnya. Patung ini menggambarkan Dewa Wisnu yang menunggangi burung Garuda, simbol dari kebijaksanaan dan kekuatan dalam mitologi Hindu. Kehadirannya tidak hanya memperkaya lanskap budaya Bali, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang mendunia, menarik perhatian pengunjung dari berbagai belahan dunia.
Baca juga: Meriahkan Libur Panjang, GWK Cultural Park Hadirkan Baraong Show dan Festival Ogoh-Ogoh 2025
Sejarah dan Pembuatan Patung GWK
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) merupakan simbol kejayaan dan kesabaran dalam mewujudkan mahakarya pariwisata Bali. Proyek ini sempat menghadapi berbagai tantangan sejak digagas pada 1990-an, krisis moneter hingga cuaca ekstrem yang mengganggu proses konstruksi.
Tonggak penting terjadi pada 2013 saat Alam Sutera Realty, sebagai salah satu pengembang properti terbaik di Indonesia, mengambil peran besar dalam merealisasikan proyek monumental ini. Dengan membentuk tim teknis dan melibatkan berbagai konsultan profesional,
Alam Sutera menunjukkan komitmen luar biasa terhadap kualitas dan ketepatan pembangunan.
Para pekerja bahkan menetap berminggu-minggu di lokasi demi memastikan presisi konstruksi. Hasilnya, Patung GWK kini berdiri megah di puncak Ungasan, menjadi ikon budaya yang membanggakan. Dedikasi Alam Sutera Realty dalam proyek ini mempertegas reputasinya sebagai pengembang yang visioner dan andal dalam mewujudkan karya besar Indonesia.
Baca juga: Menelusuri Makna Tirta Amertha, Air Keabadian pada Kisah Garuda Wisnu Kencana
Mengapa Tinggi Patung GWK Begitu Istimewa?

Tinggi patung GWK yang mengungguli patung Liberty di New York Amerika Serikat menjadi simbol kebanggaan dan budaya Indonesia yang dibangun dengan semangat tinggi oleh putra bangsa. Proyek ini menghadapi tantangan besar, mulai dari kondisi cuaca ekstrem hingga teknis pemasangan struktur raksasa di Bukit Ungasan.
Perlu dipahami, tinggi patung GWK sangat istimewa karena menerapkan teknologi tinggi seperti crane pencakar langit. Bahkan,bmozaik emas pada mahkota Dewa Wisnu, dikerjakan manual demi ketelitian maksimal. Hal inilah yang membuat pembangunan patung GWK berlangsung hingga puluhan tahun.
Ketekunan tim teruji saat harus bekerja hingga malam demi mengejar target. Berkat dedikasi luar biasa tersebut, GWK dapat berdiri megah sebagai ikon pariwisata dan lambang semangat bangsa Indonesia. Hebatnya, patung GWK sangat kokoh sehingga tahan terhadap angin kencang dan juga gempa..
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) memiliki tinggi total 121 meter, menjadikannya salah satu patung tertinggi di dunia. Ketinggian ini dirancang untuk melambangkan kemegahan Dewa Wisnu sebagai pelindung dan pemelihara alam semesta dalam mitologi Hindu. Posisi Dewa Wisnu yang mengendarai burung Garuda menggambarkan kekuatan dan tanggung jawabnya dalam menjaga keseimbangan dunia.
Baca juga: Kenali Proses dan Teknik Pembuatan Patung Garuda Wisnu Kencana
Pengalaman Menakjubkan saat Mengunjungi GWK
Tak hanya mengagumi tinggi patung GWK yang menjulang ke langit, pengunjung juga bisa merasakan pengalaman menakjubkan saat berkunjung ke sini. Anda dapat mengikuti tur eksklusif ke lantai 9 patung, di mana terdapat berbagai diorama, instalasi seni, dan memorabilia yang mengisahkan perjalanan panjang pembangunan patung ini.
Selain itu, pengunjung juga bisa menonton animasi film tentang garuda, menyaksikan pameran yang berisi sejarah pembuatan patung gwk, napak tilas Garuda Wisnu Kencana, dan mengetahui material apa saja yang digunakan dalam pembuatan patung tersebut.
Perjalanan tur di patung GWK bisa Anda lanjutkan dengan naik ke lantai 23, di mana pengunjung bisa merasakan sensasi berjalan di atas lantai kaca sambil menikmati panorama spektakuler kota dan laut selatan Bali, serta menemukan berbagai spot foto terbaik dari ketinggian.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Disiapkan Saat Berkunjung ke Destinasi Wisata Bali Terbaik, GWK Bali
Tips Berkunjung ke GWK untuk Menikmati Patung secara Maksimal

Area Garuda Wisnu Kencana Cultural Park sangat luas dan menyimpan begitu banyak atraksi menarik. Maksimalkan kunjungan Anda saat menyambangi Patung GWK dengan memperhatikan tips-tips berikut ini.
1. Datang Pagi atau Sore untuk Pencahayaan Foto Terbaik
Cahaya matahari di pagi dan sore hari cenderung lebih lembut dan hangat, sehingga menciptakan hasil foto yang lebih dramatis dan estetik. Selain itu, suhu udara lebih sejuk, sehingga pengalaman menjelajah kawasan GWK Cultural Park pun menjadi lebih nyaman.
2. Gunakan Shuttle Service untuk Menjangkau Area Utama
Kawasan GWK cukup luas dan berjalan kaki dari loket tiket ke area patung atau dari area patung ke Festival Park bisa memakan waktu serta tenaga. Dengan menggunakan shuttle service, pengunjung dapat menghemat energi dan waktu, sekaligus menjelajah dengan lebih efisien.
3. Ikut Tur Panduan yang Tersedia
Top of Statue Tour akan memberikan wawasan mendalam tentang proses artistik dan teknis pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana. Pengunjung juga akan mendapatkan cerita menarik dari masa perencanaan hingga penyelesaian, termasuk filosofi di balik desain patung.
Anda bisa membeli paket Ultimate Bundling seharga Rp 300.000/orang. Paket ini sudah termasuk tiket masuk reguler kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park dan tur eksklusif patung Garuda Wisnu Kencana yang didampingi oleh tour guide GWK. Perlu diketahui bahwa fasilitas tour guide tersebut hanya tersedia dalam Top of Statue Tour saja.
Baca juga: Rekomendasi 4 Hidangan Best Seller di Restoran Bali Terbaik, Jendela Bali
Jika datang ke Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park dan saksikan secara langsung salah satu patung tertinggi yang ada di dunia. Dengan tinggi mencapai 121 meter, Patung GWK bukan hanya mengesankan dari sisi ukuran, tetapi juga menjadi simbol kebesaran seni, budaya, dan ketekunan bangsa Indonesia.
Mahakarya ini menggambarkan Dewa Wisnu yang mengendarai Garuda, sebagai pelindung alam semesta menurut mitologi Hindu. Menjelajahi GWK akan memberi pengalaman tak terlupakan, mulai dari pemandangan menakjubkan, diorama menarik, hingga lantai kaca di ketinggian. Kunjungi GWK dan rasakan kemegahannya secara langsung dengan reservasi tiketnya secara online di sini!